Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 10 Ilmu Sebelum Ucapan dan Amalan

Daftar Isi [Lihat]
Bab 10 Ilmu Sebelum Ucapan dan Amalan
(Dari audio rekaman kajian kitab Shahih Bukhari oleh pemateri al Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah)

PENJELASAN BAB 10 DAN TERJEMAHNYA

لقول الله تعالى: «فاعلم أنه لا إله إلا الله
(محمد: ۱۹) فبدأ بالعلم

Berdasarkan firman Allah: "Ketahuilah, bahwasanya tidak ada sesembahan (yang berhak untuk diibadahi) kecuali Allah" (Surat Muhammad ayat 19).
Disini Allah memulai dengan ilmu.
[Lihat faedah 1]

وأن العلماء هم ورثة الأنبياء ، ورثوا العلم ، من أخذه أخذ بحظ وافر ، ومن سلك طريقا يطلب به علما سهل الله له طريقا إلى الجنة »

Dan sesungguhnya para ulama, mereka adalah pewaris para nabi. Mereka (para Nabi) mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut (ilmu agama) berarti ia telah mengambil bagian yang sempurna. Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan yang dengannya ia mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.
[Lihat faedah 2-6]

وقال جل ذكره: «إنما يخشى اللـه مـن عبـاده العلماء [ فاطر: ۲۸]

Dan Allah yang mulia penyebutanNya berfirman: "Sesungguhnya yang takut (khosyah) kepada Allah dari kalangan hamba-hambaNya hanyalah para ulama." (Surat Fathir ayat 28)
[Lihat faedah 7-9]

وقال: «وما يعقلها إلا العالمون [ العنكبوت: ٤٣]

Dan Allah juga berfirman: "Dan tidak ada yang memahaminya (permisalan-permisalan dalam al Qur'an) kecuali orang-orang yang berilmu" (Surat al 'Ankabut ayat 43)
[Lihat faedah 10]

وقالوا لو كنا نسمع أو نعقل ما كنا في أصحاب السعيره [ الملك: ١٠] .

"Dan mereka mengatakan, kalau seandainya kami dahulu mendengar dan memahami, niscaya kami sekarang tidak termasuk penghuni neraka. (Surat al Mulk ayat 10)
[Lihat faedah 11-13]

وقال: «هـل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون [ الزمر: 9 ]

Dan Allah juga berfirman: "Apakah sama orang orang yang berilmu dan yang tidak berilmu?" (Surat az Zumar ayat 9)
[Lihat faedah 14]

وقال النبي ﷺ : « من يرد الله به خيرا يفقهه . راجع: ۷۱]
و «إنما العلم بالتعلم»

Dan Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang Allah menghendaki untuknya kebaikan, maka Allah akan memahamkannya (tentang perkara agama)
dan "Sesungguhnya ilmu itu dicapai dengan ta'allum (belajar)"
[Lihat faedah 15-17]

وقال أبو ذر: لو وضعتم الصمصامة على هـذه- وأشار إلى قفاه - ثم ظننت أني أنفذ كلمة سمعتها من النبي قبل أن تجيزوا علي لأنفذتها

Sahabat Abu Dzar al Ghifari (Jundub bin Junadah) radhiyallahu 'anhu berkata: "Kalau seandainya kalian meletakkan pedang yang tajam diatas ini (dan beliau menunjuk ke arah tengkuknya). Kemudian saya mengira bahwasanya saya memungkinkan untuk menyampaikan satu kalimat yang saya dengar dari Nabi ﷺ sebelum kalian memenggal kepala saya, maka akan saya sampaikan kalimat tersebut."
[Lihat Faedah 18-21]

وقال ابن عباس : «كونوا ربانيين [ آل عمران: ۷۹]: حكماء فقهاء ، ويقال : الرباني الذي يربي الناس بصغار العلم قبل كباره

Dan Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata: "Jadilah kalian orang orang yang rabbani, memiliki hikmah, dan faqih (mendalami ilmu agama). Dan dikatakan bahwa seorang Robbani itu adalah yang mendidik umat dengan ilmu ilmu yang kecil (perkara mendasar) sebelum ilmu ilmu yang besar (masalah khilafiyah dan rincian rincian samudera ilmu)
[Lihat Faedah 22-23]

FAEDAH BAB 10

+1 Ilmu lebih dahulu daripada ucapan dan amalan, ditunjukkan oleh diawalinya surat Muhammad ayat 19 dengan kalimat فاعلم: ketahuilah (ilmuilah).
Sehingga seluruh ucapan dan amalan harus dibangun berdasarkan ilmu.
+2 Keutamaan yang besar bagi para ulama dikarenakan mereka ialah pewaris para nabi dan menunjukkan bahwa ulama adalah orang-orang yang sangat dekat dengan para nabi. Dimana ahli waris merupakan orang orang yang sangat dekat dengan orang yang mewariskan.
+3 Selayaknya setiap orang harus lebih bersemangat dalam mendapatkan warisan para Nabi (ilmu agama) dibandingkan semangat mereka dalam mendapatkan bagian warisan dari orangtua mereka. Hal ini dikarenakan ilmu agama jauh lebih berharga dibandingkan dengan harta dunia.
+4 Keutamaan rihlah (menempuh jalan) untuk mencari ilmu. Menempuh jalan yang dimaksud dalam hadits bisa bermakna hissi, yaitu dengan berjalan kaki atau naik kendaraan untuk mendatangi majelis ilmu atau tempat tempat dipelajarinya ilmu. Sementara menempuh jalan secara maknawi ialah segala upaya untuk mendapatkan ilmu antara lain dalam bentuk membaca, menghafal, menulis, muroja'ah, dan mendengarkan ilmu, serta semua perkara yang dengannya seseorang bisa mendapatkan ilmu.
+5 Kemudahan yang Allah berikan kepada para pencari ilmu ada 2, yakni kemudahan di dunia dan kemudahan di akhirat. Kemudahan di dunia diantaranya:
- Allah mudahkan ia untuk mendapatkan ilmu yang hendak diraih.
- Allah berikan taufik dan hidayah untuk mengamalkan ilmunya.
- Allah akan membukakan pintu-pintu ilmu lainnya yang belum terbetik dalam benaknya.
Adapun kemudahan di akhirat nanti diantaranya ialah Allah mudahkan untuk menyeberangi jembatan siroth yang dibentangkan diantara 2 neraka jahanam yang ujungnya adalah surganya Allah.
+6 Keutamaan keutamaan tersebut diberikan bagi orang yang mempelajari ilmu dengan ikhlas dan mengamalkannya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk kepentingan lainnya seperti ketenaran atau perkara perkara duniawi lainnya.
+7 Surat Fathir ayat 28 menunjukkan keutamaan para ulama dimana dalam ayat tersebut Allah memberikan rekomendasi bahwasanya mereka adalah ahlul khosyah (orang-orang yang takut kepada Allah. Ulama yang dimaksud ialah ulama yang mengenal Allah (ma'rifatullah) dari nama namaNya yang mulia, sifat sifatNya yang tinggi, dan hak-hakNya serta mengerti tentang hukum syari'at lalu mengamalkannya.
+8 Dari Surat Fathir ayat 28, Imam Ahmad berdalil bahwasanya dasar ilmu adalah khosyatullah (takut kepada Allah). Beberapa ulama lainnya juga mengatakan bukanlah yang disebut dengan ilmu itu dengan banyaknya riwayat dan tulisan (kitab), tetapi ilmu itu adalah khosyatullah.
+9 Terdapat 2 macam ilmu, yang pertama ialah yang membawa pemiliknya kepada khosyatullah dan inilah ilmu yang bermanfaat dan akan menjadi hujjah untuk membela pemiliknya. Yang kedua ialah ilmu yang hanya di lisan saja dan tidak membawa pemiliknya kepada rasa takut kepada Allah. Ilmu ini akan menjadi musibah bagi pemiliknya.
+10 Surat al 'Ankabut ayat 43 juga menunjukkan keutamaan para ulama dimana disebutkan bahwasanya merekalah yang memahami tentang permisalan-permisalan yang dibuat oleh Allah dalam Al-Qur'an.
+11 Surat al Mulk ayat 10 menunjukkan keutamaan ilmu dimana ilmu adalah yang diangan-angankan oleh penghuni neraka. Mereka menyesal karena tidak memiliki ilmu sewaktu di dunia
+12 Surat al Mulk ayat 10 juga menunjukkan bahwa dengan memiliki ilmu syar'i, seseorang telah menempuh sebab sebab untuk menyelamatkan dirinya dari api neraka.
+13 Surat al Mulk ayat 10 juga menunjukkan bahwa berpaling dari ilmu (tidak mau mendengar, memahami dan mengkajinya) merupakan salah satu sebab seseorang menyimpang dan akhirnya masuk ke dalam neraka
+14 Surat az Zumar ayat 9 menunjukkan keutamaan para ulama, ditunjukkan dari pertanyaan yang disampaikan oleh Allah dengan membandingkan antara orang yang berilmu dan tidak berilmu yang tentunya tidak sama antara keduanya.
+15 Hadits من يرد الله به خيرا يفقهه  menunjukkan bahwasanya orang orang yang mempelajari ilmu agama dan berusaha memahaminya ialah merupakan tanda orang yang dikehendaki kebaikannya oleh Allah. Sebaliknya jika ada orang yang tidak memahami agamanya dan tidak diberi anugerah ilmu oleh Allah tentang agamanya maka berarti tidak dikehendaki kebaikannya oleh Allah.
+16 Hadits من يرد الله به خيرا يفقهه  menunjukkan keutamaan memahami ilmu agama yaitu perbuatan tersebut termasuk tanda tanda kebaikan bagi pelakunya. Al Hafizh menyebutkan bahwa yang dimaksud al fiqh ialah memahami hukum hukum syari'at.
+17 Dalam hadits إنما العلم بالتعلم yang lebih lengkap terdapat perintah Nabi ﷺ kepada seluruh manusia untuk mempelajari ilmu sehingga hadits ini menunjukkan kewajiban setiap orang untuk menuntut ilmu sepanjang hidupnya.
+18 Sungguh sungguh dan semangatnya para sahabat dalam menyampaikan ilmu dari Rasulullah ﷺ
+19 Allah menggerakkan para sahabat Rasulullah sehingga menjadi sebab terpeliharanya agama Islam dan Sunnah Rasulullah ﷺ sehingga sampai kepada umat manusia pada zaman ini dalam keadaan bersih dan utuh, tidak dikotori oleh tangan tangan kotor yang merubahnya.
+20 Orang yang menyampaikan ilmu yang murni dari Rasulullah pasti akan menghadapi rintangan dan cobaan sehingga dituntut darinya pengorbanan dan ini merupakan ketetapan dari Allah ta'ala
+21 Hal ini merupakan persiapan bagi seseorang yang masuk ke dalam medan dakwah ilallah karena pasti dan harus siap untuk diuji, dirintangi, dan dimusuhi. Hal ini juga merupakan hiburan karena ujian dan rintangan tersebut telah menimpa orang orang yang jauh lebih baik darinya yaitu dari kalangan para Nabi, rasul, orang orang shaleh lainnya.
+22 Hendaknya seseorang yang berdakwah memperhatikan mad'u yang didakwahi. Apabila orang yang didakwahi adalah orang awam (tidak mengerti perkara agama), maka yang disampaikan adalah tentang prinsip prinsip agama, aqidah, tauhid, perkara yang disepakati para ulama dan nampak jelas dalilnya dengan ayat dan hadits. Adapun jika orang orang yang didakwahi martabat keilmuannya telah naik maka disampaikan sesuai dengan tingkat pemahamannya.
+23 Seorang da'i ilallah harus memiliki bekal ilmu yang mumpuni dan matang. Apabila dakwah tanpa dilandasi dengan ilmu, maka akan muncul kerusakan yang lebih besar daripada memperbaiki keadaan umatnya.

=======

Simak serial audionya untuk penjelasan & tambahan faedah lainnya di kanal t.me/sunnahme. Join untuk notifikasi terbaru di perangkat Anda. Share dengan tetap menyertakan sumbernya.

Posting Komentar untuk "Bab 10 Ilmu Sebelum Ucapan dan Amalan"

بسم الله الرحمن الرحيم