Tafsir Surat al Baqarah Ayat 4-5
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ﴿٤﴾ أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٥﴾
"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (4) Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Baqarah: 3-5)
Makna Ayat
- "وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ" (Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu):
- Sifat ini menekankan keimanan kepada seluruh wahyu Allah.
- "بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ" (kepada apa yang diturunkan kepadamu): Merujuk kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah (hikmah), karena keduanya adalah wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ. Keimanan ini harus bersifat menyeluruh, tanpa membeda-bedakan atau menolak sebagian.
- "وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ" (dan apa yang diturunkan sebelummu): Merujuk pada kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Injil, dan Zabur, yang diturunkan kepada para nabi terdahulu. Keimanan ini bersifat global, yaitu meyakini keberadaannya sebagai wahyu dari Allah, tanpa diperintahkan untuk mengikuti syariatnya jika berbeda dengan syariat Islam. Ini juga berarti meyakini kenabian para rasul terdahulu.
- "وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ" (serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat):
- "الْآخِرَةِ" (akhirat): Mengacu pada seluruh peristiwa dan keadaan setelah kematian, dimulai dari alam kubur (alam barzakh) hingga Hari Kiamat, hisab, timbangan amal, surga, dan neraka.
- "هُمْ يُوقِنُونَ" (mereka yakin): Menunjukkan tingkat keyakinan yang paling tinggi (ilmu al-yaqin, ain al-yaqin, haqq al-yaqin). Keyakinan ini melebihi sekadar dugaan atau kemungkinan. Keyakinan kuat akan akhirat menjadi pendorong terbesar bagi seseorang untuk beramal saleh (raghbah) dan menjauhi maksiat (rahbah).
- "أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ" (Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka):
Ini adalah balasan atau hasil dari sifat-sifat takwa yang disebutkan sebelumnya. Penggunaan frasa "عَلَىٰ هُدًى" (di atas petunjuk) menunjukkan bahwa mereka berada di puncak petunjuk, seolah-olah petunjuk itu mengangkat mereka ke posisi yang tinggi dan mulia. Ini adalah petunjuk yang agung dan sempurna. - "وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ" (dan merekalah orang-orang yang beruntung):
"الْمُفْلِحُونَ" (orang-orang yang beruntung/sukses): Adalah mereka yang berhasil meraih apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang ditakutkan. Keberuntungan ini bersifat mutlak, mencakup keberuntungan di dunia dan akhirat. Hanya golongan yang memiliki sifat-sifat takwa inilah yang akan mencapai keberuntungan hakiki, sementara jalan selain mereka adalah kesengsaraan, kebinasaan, dan kerugian.
Faedah
- Kewajiban Beriman secara Menyeluruh
- Orang bertakwa wajib beriman kepada seluruh wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ (Al-Qur'an dan Sunnah) serta kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Tidak boleh memilih-milih atau menolak sebagian dari ajaran yang sah, baik dengan terang-terangan (juhud) atau dengan menyelewengkan makna (takwil batil). Dalil Hadis: Rasulullah ﷺ bersabda bahwa beliau diutus untuk seluruh manusia, berbeda dengan para nabi sebelumnya yang diutus untuk kaumnya saja. Dalil Al-Qur'an (tentang kelebihan Ahli Kitab yang beriman):
- وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ ۚ لَا يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ
- "Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada orang yang beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan kepada mereka, dalam keadaan merendahkan diri kepada Allah, mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka." (QS. Ali Imran: 199).
- Pentingnya Keyakinan
- Yakin adalah tingkatan ilmu yang paling sempurna, bebas dari keraguan sekecil apa pun. Keyakinan ini mendorong amal, terutama keyakinan terhadap Hari Akhir.
- Keyakinan terhadap Akhirat: Merupakan motivator terbesar untuk beramal saleh (raghbah) dan menjauhi maksiat (rahbah), karena seseorang menyadari adanya perhitungan dan balasan yang pasti. Dalil Hadits (tentang tiga golongan yang mendapat pahala berlipat): عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ ﷺ:
ثَلَاثَةٌ لَهُمْ أَجْرَانِ: رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ ﷺ، وَعَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَدَّى حَقَّ اللّٰهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ، وَرَجُلٌ كَانَتْ لَهُ أَمَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا، ثُمَّ أَعْتَقَهَا فَتَزَوَّجَهَا، فَلَهُ أَجْرَانِ.
"Ada tiga golongan yang akan mendapatkan dua pahala: seorang laki-laki dari Ahli Kitab yang beriman kepada nabinya dan beriman kepada Muhammad ﷺ; seorang budak yang dimiliki yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya; dan seorang laki-laki yang memiliki budak perempuan lalu mendidiknya dengan sebaik-baiknya, kemudian memerdekakannya lalu menikahinya, maka baginya dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Kedudukan Hidayah dan Kesesatan
- Hidayah (petunjuk) selalu disandingkan dengan kata "عَلَىٰ" (di atas) dalam Al-Qur'an, menunjukkan bahwa hidayah mengangkat seseorang ke derajat yang tinggi dan mulia.
- Kesesatan (ضلالة) selalu disandingkan dengan kata "فِي" (di dalam), mengisyaratkan bahwa orang yang sesat terperosok dan tenggelam dalam kehinaan.
- Makna Kemenangan (الفلاح): Al-Falah adalah keberhasilan hakiki yang mencakup tercapainya semua yang diinginkan dan keselamatan dari segala yang ditakutkan, baik di dunia maupun di akhirat. Falah hanya dapat diraih oleh orang-orang yang memiliki sifat-sifat takwa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini, sementara jalan selain itu adalah kesengsaraan, kebinasaan, dan kerugian.
(Dari audio rekaman kajian kitab Tafsir as Sa'di oleh pemateri al Ustadz Muhammad bin 'Umar as Sewed hafizhahullah. Simak audionya di www.sunnah.me/2019/10/tafsir-as-sadi-ustadz-muhammad-bin-umar.html dan dapatkan kumpulan tafsirnya dalam file pdf di channel telegram @sunnahme)
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat al Baqarah Ayat 4-5"