Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tafsir Surat al Baqarah Ayat 44

Daftar Isi [Lihat]

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَاتَعْقِلُونَ

"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan (Al-Birr), sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat, Injil, Al-Qur'an)? Tidakkah kamu mengerti?" (44)

Makna Ayat

Ayat ini merupakan celaan dan teguran yang sangat keras dari Allah subhanahu wa ta’ala. Teguran ini ditujukan kepada orang-orang yang memiliki ilmu—dalam konteks turunnya ayat adalah para pemuka agama Ahli Kitab yang membaca Taurat dan Injil—namun berlaku juga bagi seluruh umat manusia yang membaca Al-Qur'an.
Inti dari ayat ini adalah kecaman terhadap sikap munafik : aktif menyeru orang lain untuk berbuat kebaikan, tetapi lalai dan lupa untuk mengamalkan kebaikan itu pada dirinya sendiri. Allah subhanahu wa ta’ala menutup ayat ini dengan pertanyaan retoris, "أَفَلَاتَعْقِلُونَ" (Tidakkah kamu mengerti/berpikir?), yang menunjukkan betapa tidak masuk akal dan bodohnya perbuatan tersebut. Seseorang yang memiliki ilmu (membaca Al-Kitab) seharusnya menjadi orang pertama yang mengamalkannya.

Faedah

  • Dosa Besar di Sisi Allah subhanahu wa ta’ala: Sangat besar kemurkaan Allah subhanahu wa ta’ala terhadap orang yang hanya pandai berbicara dan menyeru kepada kebaikan, namun ia sendiri tidak mengerjakannya. Perbuatan ini menunjukkan adanya kontradiksi antara ucapan dan perbuatan yang dibenci oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  • Ancaman Siksa yang Berat di Akhirat: Hadits yang menggambarkan pedihnya siksa bagi para juru dakwah yang tidak mengamalkan ilmunya.
    Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ dalam perjalanan Isra' Mi'raj melewati suatu kaum yang bibir mereka digunting dengan gunting-gunting dari api. Ketika ditanya siapa mereka, dijawab bahwa mereka adalah para khatib (penceramah) di dunia.
    Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan: "Akan didatangkan seorang laki-laki pada hari kiamat, lalu ia dilemparkan ke dalam neraka hingga ususnya terburai keluar. Ia kemudian berputar-putar di neraka seperti keledai yang berputar mengelilingi penggilingan. Para penduduk neraka pun berkumpul dan bertanya kepadanya, 'Wahai Fulan, apa yang terjadi denganmu? Bukankah dahulu engkau yang menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami dari kemungkaran?' Ia menjawab, 'Benar, dahulu aku menyuruh kalian berbuat baik, tetapi aku sendiri tidak melakukannya. Dan aku melarang kalian dari kemungkaran, tetapi aku sendiri yang mengerjakannya'."
  • Dua Kewajiban yang Harus Ditegakkan: Seorang muslim memiliki dua kewajiban yang tidak bisa dipisahkan:
  1. Amar ma'ruf nahi munkar kepada diri sendiri: Memerintahkan diri untuk taat dan melarangnya dari maksiat.
  2. Amar ma'ruf nahi munkar kepada orang lain: Menyeru orang lain kepada kebaikan dan mencegah mereka dari keburukan.
  • Meninggalkan salah satu kewajiban adalah sebuah kesalahan. Namun, menggunakan alasan "belum bisa mengerjakan" untuk tidak berdakwah adalah kesalahan ganda. Seseorang yang tidak mengamalkan apa yang didakwahkannya telah melakukan satu kesalahan. Jika ia berhenti berdakwah dengan alasan tersebut, ia telah melakukan kesalahan kedua, yaitu meninggalkan kewajiban dakwah. Yang paling utama adalah mengerjakan keduanya secara bersamaan.
  • Hukuman Bagi yang Berilmu Lebih Berat: Azab bagi orang yang berbuat salah dalam keadaan ia tahu (berilmu) akan lebih berat dibandingkan orang yang berbuat salah dalam keadaan tidak tahu (jahil). Inilah mengapa para penduduk neraka dalam hadits di atas merasa heran melihat sang penceramah disiksa dengan siksaan yang begitu dahsyat, karena mereka memandangnya sebagai orang yang berilmu. 

(Dari audio rekaman kajian kitab Tafsir as Sa'di oleh pemateri al Ustadz Muhammad bin 'Umar as Sewed hafizhahullah. Simak audionya di www.sunnah.me/2019/10/tafsir-as-sadi-ustadz-muhammad-bin-umar.html dan dapatkan kumpulan tafsirnya dalam file pdf di channel telegram @sunnahme)

Posting Komentar untuk "Tafsir Surat al Baqarah Ayat 44"

بسم الله الرحمن الرحيم ِ